flash

Selasa, 07 Juni 2011

Kemampuan Membaca Indonesia Rangking 4 Dunia

Kemampuan Membaca Indonesia Rangking 4 Dunia

Ilustrasi
Jakarta - Meski minat baca di Indonesia dinilai lebih rendah dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, ternyata kemampuan membaca masyarakat Indonesia terbaik keempat di dunia.
Hal tersebut ditegaskan Managing Director The World Bank (Bank Dunia) Mahmoed Moheildin yang memuji dan menilai pendidikan di tanah air mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan dianggarkannya 20 persen dana pendidikan di APBN dan APBD.
"Perkembangan itu semakin unik, jika dilihat dari kemampuan Indonesia dalam soal pembinaan peserta didik yang jumlahnya sangat banyak bahkan keempat terbesar di dunia," kata Mahmoud Mohieldin usai pembukaan acara 'System Assesment and Benchmarking for Education Results (SABER)' di Nusa Dua, Bali, Minggu (5/6/2011) kemarin.
Mahmoud mengatakan, jumlah peserta didik di negara kepulauan itu sebanyak 53 juta orang dengan jumlah staf pengajar 2,7 juta orang. Jumlah peserta didik itu hampir setara dengan yang ditanggung oleh negara China, India dan Amerika Serikat.
Selain bisa melakukan pembinaan yang cukup baik terhadap peserta didik, Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan peningkatan sumber daya manusia dalam hal penyetaraan guru. "Bentuknya adalah dengan melakukan sertifikasi terhadap staf pendidik di Indonesia, dengan memberikan batas minimal pendidikan yang harus ditempuh seorang guru," terangnya.
Mahmoud menilai, secara umum pendidikan di Indonesia telah bisa membuat seluruh lapisan merasakan hasil dari sistem yang diterapkan.
"Namun, masih cukup banyak tantangan yang harus ditangani oleh Pemerintah Indonesia dalam hal pendidikan, karena wilayahnya yang luas dan memiliki banyak pulau," imbuhnya.
(krt/krt)jadi warga indonesia ga bego" banget dah, salut dah,.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

7 icons - playboy

scary funy

mengemudi di bangku