flash

Rabu, 08 Juni 2011

Film “Payung Merah” Raih Film Terbaik di ScreenSingapore Asian Film Awards 2011

oleh indonesiaproud
Kabar baik untuk perfilman Indonesia berhembus dari negara tetangga Singapura, karena film Payung Merah (Red Umbrella) garapan sutradara asal Indonesia, Edward Gunawan dan Andri Cung berhasil meraih penghargaan film terbaik di ajang Asian Short Film Awards yang diselenggarakan oleh ScreenSingapore di acara ScreenSingapore Asian Film Awards 2011 pada 5 Juni 2011.
Film ini dibintangi aktris dan aktor muda berbakat Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto. Film Payung Merah dipilih menjadi pemenang oleh panel juri yang dipimpin pemenang tiga kali Academy Award Oliver Stone bersama anggota juri sutradara veteran asal Singapura Eric Khoo dan dua media professional internasional Devesh Chetty dan Maggie Lee, dari sekitar 100 film pendek lainnya yang berasal dari 15 negara Asia Pasifik.
Sutradara Edward dan Andri, beserta pemain Atiqah dan Rio, hadir diacara Opening Gala ScreenSingapore untuk menerima penghargaan berikut hadiah uang tunai sebesar SGD$20,000 (Rp 138 juta). Sebelumnya pada bulan Mei, film Payung Merah diumumkan panitia ScreenSingapore dipilih sebagai salah satu finalis 20 besar. Finalis lainnya berasal dari Singapura, Jepang, Filipina, Malaysia, Thailand, Cina, Taiwan, Hong Kong, Selandia Baru, dan satu karya lain dari Indonesia.
“Kami tidak menyangka filmnya akan menjadi nominasi, apalagi menang. Dan dipilih oleh Oliver Stone! Campur aduk rasanya. Shock, happy dan sangat bersyukur,” jawab Andri sesaat setelah menerima penghargaan di Singapura bersama Edward.
“Ini sangat mengejutkan mengingat bahwa kami menyerahkan aplikasi pada menit-menit terakhir,” ujar Edward.
Penghargaan ini menambah prestasi film Payung Merah yang hingga kini banyak diminta untuk ditayangkan di festival-festival film internasional terkemuka. Prestasi Internasionalnya bermula pada pemutaran perdana di Hong Kong International Film Festival ke-35, dilanjutkan dengan penayangan film di Phoenix International Film Festival, International Horror and Sci-Fi Film Festival, Phoenix Comicon FilmFestival (Arizona, AS) dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival (California, AS).
Bulan Juni ini, Payung Merah dipilih dari 300 film lainnya untuk bersaing dalam festival film bergengsi 2011 Palm Springs International Short Fest (California, AS) untuk kualifikasi nominasi penghargaan Oscar.
Drama-thriller supranatural Payung Merah ini menceritakan pengalaman seorang sopir taksi (Rio Dewanto) yang belajar untuk menghargai orang yang dicintainya setelah mengantarkan penumpang yang cantik namun misterius (Atiqah Hasiholan). Film berdurasi 9 menit ini juga menampilkan seorang tokoh senior dunia teater Zubir Mustaqim. Film berbahasa Indonesia dengan teks bahasa Inggris ini menandai kolaborasi pertama antara sutradara Andri Cung dengan Edward Gunawan.
Di Indonesia Andri Cung lebih dulu dikenal sebagai fotografer fashion dan komersial yang kemudian bekerja di industri film sebagai asisten sutradara di berbagai sinetron setelah menyelesaikan program Film & TV Production di Sydney, Australia. Sebagai sutradara, Andri sudah menggarap beberapa iklan TV dan music video.
Sedangkan Edward Gunawan pada tahun 2007 terjun ke dunia film sebagai sutradara setelah mengikuti program Film Independent Project:Involve di Los Angeles, Amerika Serikat dengan pemenang Academy Award Chris Tashima sebagai mentor. Film pendek perdananya berjudul Laundromat berhasil meraih beberapa penghargaan dan telah didistribusikan ke luar negeri.
Andri dan Edward berencana mengunakan hadiahnya untuk merealisasikan project baru mereka sebuah film layar lebar dengan genre drama-thriller supranatural berjudul The Muse. Naskah sudah dirampungkan oleh dua sahabat ini selama satu tahun melalui workshop yang diselenggarakan ECCO Films Indonesia.
Edward menambahkan: “Sebagai filmmaker yang masih sangat hijau, penghargaan ini ini mendorong kami untuk membuat karya-karya yang lebih baik lagi. Harapan kami investor dan sponsor akan lebih yakin dengan kemampuan kami, semoga project film panjangnya bisa cepat terealisasi.”
Film Payung Merah diproduksi oleh Add Word Productions dan ditulis oleh Edward Gunawan, dengan Suryani Liauw selaku co-produser, Paul Kadarisman sebagai penata gambar dan Lucky Kuswandi sebagai editor.
ScreenSingapore sebagai pihak penyelenggara mengatakan, acara ini ini bukan sebuah festival film, tapi lebih kepada acara film yang akan mencakup penghargaan, teknologi, pasar konten, konferensi dan lokakarya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar jika artikel ini bermanfaat dan maaf komentar yang macam - macam saya hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

7 icons - playboy

scary funy

mengemudi di bangku